Pages
▼
Thursday, December 13, 2012
Azab Meninggalkan solat
ANCAMAN BAGI ORANG ISLAM YANG MENINGGALKAN SHOLAT 5 WAKTU
Ref : iluvislam.com
JAGA SOLAT DAN TINGKATKAN KUALITI SOLAT.
Ya Allah, ampunkan dosa-dosa kami. Kuatkanlah iman kami dan cekalkan hatiku untuk mencari jalan kebanaran yang Kau redhai. Amin ya Rabbal Alamin.
Sahabatku sekalian, bangunlah dari tidur. Sembahyanglah kamu sebelum kamu yang disembahyangkan.
Antara azab bagi mereka yang meninggalkan solat:
Dunia
1. Allah SWT menghilangkan berkat dari usaha dan rezekinya.
2. Allah SWT mencabut nur orang-orang mukmin (soleh) daripada (wajah) nya.
3. Dia akan dibenci oleh orang-orang yang beriman.
Sakaratul Maut
1. Ruh dicabut ketika ia berada didalam keadaan yang sangat haus.
2. Dia akan merasa amat azab/pedih ketika ruh dicabut keluar.
3. (su’ul khatimah)
4. Dia akan dirisaukan akan hilang imannya.
Alam Barzakh
1. Dia akan merasa susah (untuk menjawab) terhadap pertanyaan (serta menerima hukuman) dari Malaikat Mungkar dan Nakir yang sangat menggerunkan.
2. Kuburnya akan menjadi cukup gelap.
3. Kuburnya akan menghimpit sehingga semua tulang-tulang rusuknya berkumpul (seperti jari bertemu jari)
4. (Siksaan binatang-binatang bisa seperti ular, kala jengking dan lipan)
Hari Qiamat
1. Hisab keatasnya menjadi sangat berat
2. Allah SWT tersangat murka kepadanya.
3. Allah SWT akan menyiksanya dengan api neraka.
ANCAMAN BAGI ORANG ISLAM YANG MENINGGALKAN SHOLAT 5 WAKTU
Ketika Malaikat Jibril turun dan berjumpa dengan Rasulullah SAW, ia berkata, “Wahai Muhammad, Allah tidak akan menerima puasa, zakat, haji, sedekah, dan amal saleh seseorang yang meninggalkan sholat. Ia dilaknat di dalam Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Quran. Demi Allah, yang telah mengutusmu sebagai nabi pembawa kebenaran, sesungguhnya orang yang meninggalkan sholat, setiap hari mendapat 1000 laknat dan murka. Para malaikat melaknatnya dari langit pertama hingga ketujuh.
Orang yang meninggalkan sholat tidak memperoleh minuman dari telaga surga, tidak mendapat syafaatmu, dan tidak termasuk dalam umatmu. Ia tidak berhak dijenguk ketika sakit, dihantarkan jenazahnya, diberi salam, diajak makan dan minum. Ia juga tidak berhak memperoleh rahmat
Allah.Tempatnya kelak di dasar neraka bersama orang-orang munafik, siksanya akan dilipatgandakan, dan di hari kiamat ketika dipanggil untuk diadili akan datang dengan tangan terikat di lehernya. Para malaikat memukulinya, pintu neraka jahanam akan dibukakan baginya, dan ia melesat bagai anak panah ke dalamnya, terjun dengan kepala terlebih dulu, menukik ke tempat Qarun dan Haman di dasar neraka.
Ketika ia menyuapkan makanan ke dalam mulutnya, makanan itu berkata, ‘Wahai musuh Allah, semoga Allah melaknatmu, kamu memakan rezeki Allah namun tidak menunaikan kewajiban-kewajiban dari-Nya.’ Ketahuilah, sesungguhnya bencana yang paling dahsyat, perbuatan yang paling buruk, dan aib yang paling nista adalah kurangnya perhatian terhadap sholat lima waktu, sholat Jumaat, dan sholat berjemaah. Padahal, semua itu ibadah-ibadah yang oleh Allah SWT ditinggikan derajatnya, dan dihapuskan dosa-dosa maksiat bagi siapa saja yang menjalankannya.
Orang yang meninggalkan sholat karena urusan dunia akan celaka nasibnya, berat siksanya, merugi perdagangannya, besar musibahnya, dan panjang penyesalannya. Ia dibenci Allah, dan akan mati dalam keadaan tidak Islam, tinggal di neraka Jahim atau kembali ke neraka Hawiyah.”
Lalu Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa meninggalkan sholat hingga terlewat waktunya, lalu meng-Qodhonya, ia akan disiksa di neraka selama satu huqub (80 tahun).... Sedangkan ukuran satu hari di akhirat adalah 1000 tahun di dunia.” Demikian tertulis dalam kitab Majalisul Akbar.
Sementara dalam kitab Qurratul Uyun, Abu Laits Samarqandi menulis sebuah hadis, “Barang siapa meninggalkan sholat fardu dengan sengaja walaupun satu sholat, namanya akan tertulis di pintu neraka yang ia masuki.” Ibnu Abbas berkata, ”Suatu ketika Rasulullah SAW bersabda, ‘Katakanlah, ya Allah, janganlah salah seorang dari kami menjadi orang-orang yang sengsara.’ Kemudian Rasulullah SAW bertanya, ‘Tahukah kamu siapakah mereka itu?’ Para sahabat menjawab, ‘Mereka adalah orang yang meninggalkan sholat. Dalam Islam mereka tidak akan mendapat bagian apa pun’.
Disebutkan dalam hadis lain, barang siapa meninggalkan sholat tanpa alasan yang dibenarkan syariat, pada hari kiamat Allah SWT tidak akan memedulikannya, bahkan Allah SWT akan menyiksanya dengan azab yang pedih. Diriwayatkan, pada suatu hari Rasulullah SAW berkata, ”Katakanlah, ya Allah, janganlah Engkau jadikan seorang pun di antara kami celaka dan diharamkan dari kebaikan.”“Tahukah kalian siapakah orang yang celaka, dan diharamkan dari kebaikan?”“Siapa, ya, Rasulullah?” “Orang yang meninggalkan sholat,” jawab Rasulullah. Dalam hadis yang berhubungan dengan peristiwa Isra Mi'raj, Rasulullah SAW mendapati suatu kaum yang membenturkan batu ke kepala mereka. Setiap kali kepala mereka pecah, Allah memulihkannya seperti sedia kala. Demikianlah mereka melakukannya berulang kali. Lalu, beliau bertanya kepada Jibril, “Wahai Jibril, siapakah mereka itu?” “Mereka adalah orang-orang yang kepalanya merasa berat untuk mengerjakan sholat,” jawab Jibril.
Diriwayatkan pula, di neraka Jahanam ada suatu lembah bernama Wail. Andaikan semua gunung di dunia dijatuhkan ke dalamnya akan meleleh karena panasnya yang dahsyat. Wail adalah tempat orang-orang yang meremehkan dan melalaikan sholat, kecuali jika mereka bertobat.
Bagi mereka yang memelihara sholat secara baik dan benar, Allah SWT akan memuliakannya dengan lima hal, dihindarkan dari kesempitan hidup, diselamatkan dari siksa kubur, dikaruniai kemampuan untuk menerima kitab catatan amal dengan tangan kanan, dapat melewati jembatan shirathal mustaqim secepat kilat, dan dimasukkan ke dalam surga tanpa hisab.
BARANG SIAPA MEREMEHKAN ATAU MELALAIKAN SHOLAT, ALLAH SWT AKAN MENYIKSANYA DENGAN 15 SIKSAAN. Enam siksaan di dunia, tiga siksaan ketika meninggal, tiga siksaan di alam kubur, dan tiga siksaan saat bertemu dengan Allah SAW.
ADAPUN ENAM SIKSAAN YANG DITIMPAKAN DI DUNIA adalah dicabut keberkahan umurnya, dihapus tanda kesalehan dari wajahnya (pancaran kasih sayang terhadap sesama), tidak diberi pahala oleh Allah semua amal yang dilakukannya, doanya tidak diangkat ke langit, tidak memperoleh bagian doa kaum salihin, dan tidak beriman ketika roh dicabut dari tubuhnya.
ADAPUN TIGA SIKSAAN YANG DITIMPAKAN SAAT MENINGGAL DUNIA ialah mati secara hina, mati dalam keadaan lapar, dan mati dalam keadaan haus. Andai kata diberi minum sebanyak lautan, ia tidak akan merasa puas.
TIGA SIKSAAN YANG TERDAPAT di dalam kubur ialah,
kuburnya dibakar hingga sepanjang siang dan malam tubuhnya berkelojotan menahan panas,
tubuhnya diserahkan kepada seekor ular bernama Asy-Syujaul Aqra. Kedua mata ular itu berupa api dan kukunya berupa besi, kukunya sepanjang satu hari perjalanan. ”Aku diperintahkan oleh Allah SWT untuk menyiksamu, karena engkau mengundurkan sholat Subuh hingga terbit matahari, mengundurkan sholat Zuhur hingga Asar, mengundurkan sholat Asar hingga Magrib, mengundurkan sholat Magrib hingga Isya, dan mengundurkan sholat Isya hingga Subuh,” kata ular itu.Setiap kali ular itu memukul, tubuh mayat tersebut melesak 70 hasta, sekitar 3000 meter, ke dalam bumi.
Ia disiksa dalam kubur hingga hari kiamat. Di hari kiamat, di wajahnya akan tertulis kalimat berikut: Wahai orang yang mengabaikan hak-hak Allah, wahai orang yang dikhususkan untuk menerima siksa Allah, di dunia kau telah mengabaikan
TIGA SIKSAAN KETIKA BERTEMU ALLAH SWT adalah, pertama, ketika langit terbelah, malaikat menemuinya, membawa rantai sepanjang 70 hasta untuk mengikat lehernya. Kemudian memasukkan rantai itu ke dalam mulut dan mengeluarkannya dari duburnya. Kadang kala ia mengeluarkannya dari bagian depan atau belakang tubuhnya. Malaikat itu berkata, ”Inilah balasan bagi orang yang mengabaikan kewajiban-kewajiban yang telah ditetapkan Allah.” Ibnu Abas berkata, ”Andai kata satu mata rantai itu jatuh ke dunia, niscaya cukup untuk membakarnya.”
Kedua, Allah tidak memandangnya.
Ketiga, Allah tidak menyucikannya, dan ia memperoleh siksa yang amat pedih. Demikianlah ancaman bagi orang-orang yang sengaja melalaikan sholat. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada orang yang bersegera menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi apa yang dilarang oleh-Nya. Amin..
Rasulullah SAW bersabda, “Sembahlah Allah seakan engkau melihat-Nya. Apabila engkau tidak dapat melihat-Nya, sesungguhnya Dia melihatmu.”
(HR Bukhari dan Muslim)
Rasulullah SAW. bersabda, “Barangsiapa meninggalkan shalat hingga terlewat waktunya, lalu ia mengqadhanya, maka ia akan disiksa di dalam neraka selama satu huqub, satu huqub sama dengan 80 tahun, dan satu tahun terdiri dari 360 hari. Sedangkan ukuran satu hari ( di akhirat ) adalah 1000 tahun ( di dunia ).“
( Majalisul Abrar )
Di dalam lughat, huqub artinya waktu yang sangat panjang. Tetapi menurut kebanyakan hadist, bermakna seperti di atas, yaitu 80 tahun. Perhitungan demikian tertulis dalam kitab Durrul Mantsur.
Ali r.a. pernah ditanya oleh Hilal Hijri r.a., “Berapa lamakah satu huqub itu?” Ali r.a. menjawab, “Satu huqub adalah 80 tahun, dan setahun adalah 12 bulan, dan setiap bulan adalah 30 hari dan satu hari sama dengan 1000 tahun hari di akhirat.” Abdullah bin Mas’ud r.a. meriwayatkan dalam riwayat yang shahih bahwa satu huqub sama dengan 80 tahun.
Abu Hurairah r.a. telah mendengar langsung dari Rasulullah SAW. bahwa satu huqub sama dengan 80 tahun dan satu tahun sama dengan 360 hari dan satu hari di akhirat sama dengan 1000 tahun perhitunganmu ( di dunia ). Kemudian Abdullah bin Umar r.a. berkata, “Kita jangan merasa cukup bahwa dengan iman yang kita miliki, pada akhirnya kita akan diangkat dari neraka, yaitu bila akan diangkat dari neraka setelah 28.800.000 tahun. Dan apabila disebabkan oleh dosa lainnya, maka akan lebih lama lagi mendiami neraka.”
Manuskrip Lama Untuk Yang Tak Solat
Dari manuscript lama yang tercatat di atas kulit kambing yang dijumpai berkurun masihi di sebuah negara “middle east”. Orang yang menulis tidak dapat dikesan. Ini adalah sesuatu yang harus direnung dan di fikirkan bersama, bukan setakat baca dan lupakan, harap kita semua dapat mengelakkan diri kita terjatuh dalam golongan seperti dalam manusript dibawah. Amin
Seorang nasrani berkata, “saya amat bersyukur kepada Allah walaupun saya dilahirkan dalam bangsa nasrani. Ini kerana saya lebih mulia dari bangsa Majusi.”
Seorang majusi pula berkata, “saya juga berasa amat bersyukur kepada Allah walaupun saya dilahirkan dalam bangsa Majusi. Ini kerana saya lebih mulia dari orang kafir.”
(cuba kita meneliti dua perbualan diatas, kita dapati, kedua-dua kafir tidak mengaku mereka kafir dan mereka saling bandingkan dengan orang kafir… cuba kita lihat pula apa orang kafir kata… )
Seorang kafir pula berkata, “saya juga rasa bersyukur kepada Allah walaupun saya dilahirkan kafir. Ini kerana kafir lebih mulia dari dilahirkan sebagai anjing.”
Anjing pula berkata, “saya juga bersyukur kepada Allah walaupun saya dilahirkan sebagai anjing. Ini kerana anjing lebih mulia dari dilahirkan sebagai babi.”
(mari kita teka apa kah kesudahan perbualan ini, dan cuba kita teka apakah yang babi akan kata dan siapakah yang babi akan bandingkan dengan dia… )
Babi pula berkata, “saya juga bersyukur kepada Allah walaupun saya dilahirkan sebagai seekor babi. Ini kerana saya lebih mulia dari manusia yang tidak solat atau sembahyang”.
Ini adalah sebuah manuscript yang memberi kesedaran kepada umat Islam yang masih tidur dan juga umat yang selalu membandingkan diri mereka dengan insan yang lebih buruk dan lemah dari mereka.
Jika ini berterusan, umat Islam tidak akan maju. Tercatat didalam Al-Quran, bahawa umat islam yang meninggalkan solatnya akan menjadi semakin banyak dan lumrah pada akhir zaman… adakah ini akan berlaku atau sedang berlaku atau telah berlaku?
Sesungguhnya mati itu adalah benar, azab neraka itu adalah benar dan syurga itu adalah benar… maha suci ALLAH.
No comments:
Post a Comment